Entah maksud apa yang ingin disampaikan penulis *ISLAM TAPI TIDAK ISLAMI* ini, tapi buat yang memahami bagaimana adab & perilaku kebanyakan Muslim di Indonesia, tulisannya cukup menggelikan.
Di tulisan itu disebutkan segelintir contoh orang Muslim Indonesia yang berbuat tidak sesuai aturan lalu lintas karena menyebrang sembarang dan tidak pakai helm, lalu kemudian dengan tendensius mempertanyakan dimana nilai ke-Islaman-nya.
Lalu sebaliknya membanggakan Negara Selandia Baru yang menurut survey no. 1 Islamicity Index-nya, warga Kanada yang gak pernah kunci pintunya, dan tidak mengambil barang orang lain yang tertinggal di bis, Negara Jerman yang selalu taat aturan, dan tak lupa negara Prancis (di awal abad 20) yang penuh nilai Islami.
Yang paling menggelikan tentu saja kalimat, *“….tapi tolong tunjukkan satu komunitas Muslim di dunia yang bisa menggambarkan kehebatan ajaran Islam”*.
Tak perlu jauh-jauh, kita tunjukkan saja dengan muslim Indonesia aja ya….
Kita mulai dari hadist ini…
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir...., maka hormati tetangga ... hormati tamu."
Silahkan dipantau sendiri, apa muslim Indonesia tidak menghormati tetangga & tidak memuliakan tamu?
Lalu hadist berikutnya….
“Seorang Muslim adalah orang yang disekitarnya selamat dari tangan dan lisannya”
"Bicara yang baik atau diam”
Sepertinya penulis ini jarang bepergian jauh…..
Berapa banyak penduduk Muslim Indonesia yang rumahnya gak pernah dikunci karena mereka saling percaya dengan tetangga?
Berapa banyak orang Muslim Indonesia yang ringankan tangan, infakkan harta, membagi ilmu dengan sesama dan sekitarnya? Bahkan gak membedakan agama, suku, atau ras.
Coba tengok jauh kebelakang, umat Islam Indonesia rela berjuang paling depan, dan banyak ulama yang memimpin umat tetap memilih tidak tampil di permukaan, tapi selalu mendoakan yang terbaik buat Tanah Air
Jangan pakai indikator riuhnya komentar-komentar nyinyir dari segelintir orang. Mereka itu sama sekali tidak mewakili ratusan juta muslim Indonesia yang memilih diam tak bicara.
Coba lihat kembali begitu banyak dan tetap banyak umat Islam yang saling tolong menolong.
Coba pikirkan lagi, begitu banyak umat Islam Indonesia yang tetap taat aturan meski perut lapar. apalagi hanya sekedar taat pakai helm & taat menyebrang jalan.
Cobalah kembali ke masjid, apa iya selalu hilang sandal kalo pergi ke masjid? Masih banyak tuh malah bawa sepeda gak dikunci dan tetap aman sampai pulang selesai sholat jamaah.
Biar berimbang, coba tengok Selandia Baru. Belum lama ini disana ada seorang rasis yang tega menembaki Masjid.
Coba deh sekali-kali main ke Jerman atau bagian Eropa manapun. Disana tetap aja berkeliaran pencopet dan bau kencing di banyak sudut jalan.
Rasakan juga di Prancis sekarang. Di sana juga masih ada diskriminasi rasisme.
Atau jalan deh ke Kanada yang penduduknya dingin & sunyi. Lah ya emang disana penduduknya jarang, dan hawa dinginnya sepanjang tahun.
Umat Islam tidak anti kritik, tapi mbok ya jangan pake logika terbalik dan sesat pikir. Kelakuan segelintir orang yang salah dianggap mewakili umat Islam secara keseluruhan.
Sampaikan tulisan yang berimbang kalo ingin membandingkan sesuatu.
Beri penjelasan dan argumen yang pas & sesuai, supaya umat Islam menjadi lebih baik tanpa perlu saling dibenturkan.
Akhirul Kalam….
"Keutamaan Islam seseorang..., adalah yang meninggalkan sesuatu yang tak bermanfaat”.
Jadi mohon maaf…. Setelah ini saya tinggalkan tulisan *ISLAM TAPI TIDAK ISLAMI* untuk bagian tulisan yang tidak bermanfaatnya… 😊
Wassalamualaikum wr wb
Dari saya yang mencintai Muslim lainnya