Maafkan diamku kawan...
Karena diamku, aku belum pantas berkomentar
Karena diamku, aku tak mampu berkata
Diamku bukan berarti tak setuju pendapatmu
Diamku bukan berarti setuju ocehanmu
Diamku bukan berarti tak lakukan sesuatu
Diamku karena aku mendengarmu
Diamku karena aku kurang ilmu
Diamku karena aku serap hal baikmu
Diamku karena ku saring sampah ucapmu
Diamku karena aku butuh waktu memahami
Diamku karena aku perlu perbaiki diri
Diamku karena aku harus belajar lebih banyak lagi
Karena bisa jadi bila ku bicara akan jadi sampah bagimu
Bisa jadi ucapku akan menyakitimu
Bisa jadi pendapatku tak beri arti untukmu
Bisa jadi sindiranku tak menyadarkanmu
Bisa jadi celotehku hanya angin lalu buatmu
Bisa jadi ujarku penyebab fitnah tak berkesudahan
Atau bisa jadi komentarku pemicu riak caci menjadi ombak benci yg menggulung besar
Maafkan kawanku....
Bila aku hanya bicara yg aku pahami saja
Bila aku hanya bercerita yg aku alami sehari-hari
Bila aku hanya lantang berucap yg aku mengerti ilmunya
Bila aku hanya menasehatimu sesuatu yg aku tahu kebenarannya saja
Bila aku terasa berisik saat bertanya ketidaktahuan-ku
Bila aku hanya bicara seperlunya saja
Jadi biarkanlah aku dalam diamku
Tapi tegurlah aku bila terlalu lama dalam buaian diam
Lengkapilah tutur kata yang tak utuh tersampaikan
Hentikanlah aku bila yg terucap berasal dari hati yg tak jernih dan nafsu kotor ku
Nasehatilah aku bila yg terlontar menjadikanku terbang ke awan tinggi hati
Aku perlu belajar darimu kawan
Belajar menyampaikan kebenaran meski tak banyak ilmu yg sudah kau dapat
Tanpa timbulkan sesak hati pendengarmu dan tak timbulkan fitnah
Yang timbulkan riuh tanda setuju dan bergerak berubah lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar