Sampeyan tahu Mas yg buat rame masjid pas subuh?
Lihat tuh kumpulan bocah di pojok situ. Entah dari mana datangnya, Bocah-bocah itu pastinya tiap subuh datang lebih dulu dari kebanyakan bapak-bapak yg subuhan di masjid ini.
Mereka itu yg buat rame mesjid ini. Bocah-bocah itu tetaplah anak-anak yg gak kenal waktu becanda & main-main. Ada yg isengin kasih upil temennya, mainan air pas wudhu, lari2an kesana-kemari, main pukul2an atau ada juga yg tetap duduk bersila tertunduk tidur. Tapi perhatikan semangatnya, mereka kompak bangun pagi demi subuhan. Dan begitu iqomah, berbaris rapi di shaf paling belakang siap untuk sholat.
Bocah-bocah itu yg buat tukang molor kayak saya & bapak2 newcomers semangat berdatangan ke masjid. Masa iya mau kalah ghirahnya ama bocah ingusan? Masa iya gak malu ama kompaknya anak2 itu berangkat subuhan?
Bocah-bocah itu nantinya bakal jadi generasi terbaik akhir jaman. Mereka bakal jadi penerus indahnya Islam. Kalau sedari kecil sudah semangat jadi pejuang subuh, tak perlu diragukan lagi hebatnya kelak. Kita do'akan bareng-bareng kelak mereka jadi ahli surga.
Lihat tuh kumpulan bocah di pojok situ. Entah dari mana datangnya, Bocah-bocah itu pastinya tiap subuh datang lebih dulu dari kebanyakan bapak-bapak yg subuhan di masjid ini.
Mereka itu yg buat rame mesjid ini. Bocah-bocah itu tetaplah anak-anak yg gak kenal waktu becanda & main-main. Ada yg isengin kasih upil temennya, mainan air pas wudhu, lari2an kesana-kemari, main pukul2an atau ada juga yg tetap duduk bersila tertunduk tidur. Tapi perhatikan semangatnya, mereka kompak bangun pagi demi subuhan. Dan begitu iqomah, berbaris rapi di shaf paling belakang siap untuk sholat.
Bocah-bocah itu yg buat tukang molor kayak saya & bapak2 newcomers semangat berdatangan ke masjid. Masa iya mau kalah ghirahnya ama bocah ingusan? Masa iya gak malu ama kompaknya anak2 itu berangkat subuhan?
Bocah-bocah itu nantinya bakal jadi generasi terbaik akhir jaman. Mereka bakal jadi penerus indahnya Islam. Kalau sedari kecil sudah semangat jadi pejuang subuh, tak perlu diragukan lagi hebatnya kelak. Kita do'akan bareng-bareng kelak mereka jadi ahli surga.
Bocah yang rajin subuhan itu otaknya pasti bersih. Jadi dia
bakal ingat siapa aja yang rajin subuhan. Kalo sampeyan jadi rajin subuhan ke
masjid Mas, Insya Allah mereka ini bisa jadi penyelamat kita di akhirat nanti.
Bayangkan nanti kalau Sampeyan di akhirat sedang dihisab dan mampir dulu di neraka, tiba-tiba bocah-bocah itu yang duluan ke surga panggil-panggil nama Sampeyan, memohon Allah untuk dibebaskan dari siksa neraka :
Bayangkan nanti kalau Sampeyan di akhirat sedang dihisab dan mampir dulu di neraka, tiba-tiba bocah-bocah itu yang duluan ke surga panggil-panggil nama Sampeyan, memohon Allah untuk dibebaskan dari siksa neraka :
“ Ya Allah bebaskan dia dari neraka, kita kenal Laki-laki itu yang sering subuhan bareng...
Itu kan Bapak-bapak yang berdiri di depan shafku, itu yang sering kasih senyum,
itu yang sering ingatin jangan berisik, itu yang selalu pilih shaf paling
pojok, itu yang selalu wangi, itu yang selalu pake sarung, itu yang mukanya sangar, itu
yang datangnya paling terakhir, dan itu-itu lainnya... “
Lagian kalo Sampeyan rajin subuhan, gak ada lagi kan alasan kesiangan masuk kantor? 😊
#tetapramaikansubuh
#selfreminder
Dari Abu Said Al Khudri Radhiyallahu ‘anhu, dalam hadits yang panjang, Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda tentang syafaat di hari kiamat :
“Demi Allah Yang jiwaku ada di tanganNya. Tidak ada seorangpun diantara kamu yang lebih bersemangat di dalam menyerukan permohonannya kepada Allah untuk mencari cahaya kebenaran, dibandingkan dengan kaum Mu’minin ketika memohonkan permohonannya kepada Allah pada hari Kiamat untuk (menolong) saudara-saudaranya sesama kaum Mu’minin yang berada di dalam Neraka. Mereka berkata : “Wahai Rabb kami, mereka dahulu berpuasa, shalat dan berhaji bersama-sama kami”.
Maka dikatakan (oleh Allah) kepada mereka : “Keluarkanlah oleh kalian (dari Neraka) orang-orang yang kalian tahu!” Maka bentuk-bentuk fisik merekapun diharamkan bagi Neraka (untuk membakarnya). Kemudian orang-orang Mu’min ini mengeluarkan sejumlah banyak orang yang dibakar oleh Neraka sampai pada pertengahan betis dan lututnya. Kemudian orang-orang Mu’min ini berkata: “Wahai Rabb kami, tidak ada lagi di Neraka seorangpun yang engkau perintahkan untuk mengeluarkannya”. Allah berfirman : “Kembalilah! Siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat satu dinar, maka keluarkanlah (dari Neraka)!” Maka merekapun mengeluarkan sejumlah banyak orang dari Neraka. Kemudian mereka berkata lagi : “Wahai Rabb kami, tidak ada lagi seorangpun yang kami sisakan dari orang yang Engkau perintahkan untuk kami mengeluarkannya”. Allah berfirman : “Kembalilah! Siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat setengah dinar, maka keluarkanlah (dari Neraka)”. Merekapun mengeluarkan sejumlah banyak orang. Selanjutnya mereka berkata lagi : “Wahai Rabb kami, tidak ada seorangpun yang Engkau perintahkan, kami sisakan (tertinggal di Neraka)”. Allah berfirman: “Kembalilah! Siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya terdapat kebaikan seberat biji dzarrah, maka keluarkanlah (dari Neraka)”. Maka merekapun mengeluarkan sejumlah banyak orang. Kemudian mereka berkata : “Wahai Rabb kami, tidak lagi kami menyisakan di dalamnya seorangpun yang mempunyai kebaikan”.
Pada waktu itu Abu Sa’id al Khudri mengatakan: “Apabila kalian tidak mempercayai hadits ini, maka jika kalian suka, bacalah firman Allah (yang artinya): “Sesungguhnya Allah tidak menzhalimi seseorang meskipun sebesar dzarrah, dan jika ada kebajikan sebesar dzarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisiNya pahala yang besar”. (An Nisaa’ : 40) … al Hadits”. [HR. Bukhari dan Muslim] [8]
Sumber: https://almanhaj.or.id/2733-syafaat-bermanfaat-bagi-penghuni-neraka-yang-beriman.html” (HR Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar