Tiba-tiba Nawa pindah dr kamarnya ke kamar ayahnya sambil manyun, " Ayah.... itu tuh Mey gangguin aku jadi gak bisa konsen menghafal..."😒 "Emang Mey gangguin apa? Emang kamu lagi hafalin apa?", tanya saya. Setelah agak reda manyunnya, baru Nawa mulai bicara, "Mey tuh baca Qur'an kenceng2 di kamar... aku kan jadi gak konsen hafalin surat Ar-Rahman..." Sebelum mamanya ikutan komentar, saya cukup bilang, "Udah gak papa, kamu istighfar ya..." sembari elus rambutnya. Buat saya, ini berantem kakak-adik yg paling membahagiakan. Syukur Alhamdulillah karena anak2 berantem untuk kebaikan. Meramaikan rumah dengan bacaan Qur'an, berlomba untuk segera khatam, bersaing banyaknya hafalan surat, saling mengingatkan untuk baca Qur'an tiap hari meski cuma 1-2 ain, atau sekedar rebutan ambil mushaf kesayangan. Rumah jadi lebih nyaman karena tak pernah sepi dari indahnya bacaan Qur'an. Mudah2an kelak mereka nanti terus berlomba untuk kebaikan yang jauh lebih besar dan bermanfaat. Kebaikan yang sejatinya orang tuanya lah yang paling banyak dapat manfaatnya. Insya Allah.... Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan... (Al Baqarah : 148)
Kamis, 10 Mei 2018
Ramai karena Qur'an
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar