Dua minggu lalu, nawa tanya ayahnya, “Kue Tart di Dapur
Coklat berapaan sih harganya Yah?”. Saya jawab sekenanya, “kira-kira mungkin Rp
150rb..., emang buat siapa sih Nawa?”. “Ada deh....” jawab Nawa coba
sembunyikan sesuatu.
Setelah itu, Nawa, Ale & Mey masuk kamar dan
dikunci rapat tidak boleh ada yang masuk selain mereka. Ada business meeting
katanya. Setelah selesai meeting meeting, Nawa merajuk ke ayahnya, “Kuenya mo
Nawa belikan buat Miss di sekolah kok yah, kan 2 minggu lagi ada business
family day!”
Mereka buat rencana untuk patungan uang jajan untuk beli kue
tart. Sehari mereka dapat Rp 5rb dari ayahnya, dan rencananya mereka akan
simpan semua dan rela untuk gak jajan selama 2 minggu supaya mereka bisa
kumpulkan masing2 Rp 50rb. Jadi totalnya bisa terkumpul Rp 150rb.
Sebetulnya saya sudah tahu rencana rahasia mereka, tapi
pura-pura aja gak tahu supaya mereka semangat sampai saatnya tiba.
Minggu pertama sukses dilewati dan tiap hari dikumpulkannya
semua uang jajannya. Nawa yang jadi bendahara yang selalu ingatkan adik2nya
untuk simpan uang jajan. Sebelum masuk minggu kedua, pas hari minggu, Nawa
bujuk ayahnya supaya uang jajan 3hr terakhir (Rabu-Jumat) digabungkan aja.
Selasa pagi kemarin kebetulan saya tidak punya uang receh Rp 5rb-an, cuma ada
Rp 20an & 10an ribu. Supaya praktis, saya kasih uang jajan untuk 4hari
sekaligus. Nawa kegirangan karena rencana rahasia mereka bisa terwujud
secepatnya.
Selasa sore sesampainya dirumah, di kulkas ada tulisan :
Ternyata ini kejutannya. Sore kemarin sepulang sekolah
mereka rame2 pergi ke Dapur Coklat diantar Om Zay. Meski harga kue tart jauh
lebih mahal dari uang jajan yang sudah disisihkan selama 2 minggu, mereka tetap
beli dengan tambahan dari uang simpanan di dompet mereka sisa angpau lebaran lalu.
Selasa malam, mamanya datang dari palu. Jadi mereka mau buat
kejutan saat mama mereka tiba di rumah tengah malam. Dan benar saja, saat
mamanya datang pas pukul 1 malam, mereka serentak bangun dari tidurnya dan buka
freezer kulkas untuk ambil kue tart. Ternyata itu kue Tart hadiah dari anak2
untuk hari pernikahan ayah & mama mereka.
Meskipun sudah telat hampir seminggu, ada sesuatu yang
membanggakan dari anak2:
Menyisihkan uang saku untuk disimpan dan berkorban untuk
tidak jajan, hanya untuk memberi sesuatu kepada orang lain. Mereka belajar dan mengajari saya untuk memberi yang terbaik dengan mengorbankan sesuatu yang terbaik pula buat mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar