Tiba-tiba diri tersadar
Kesenangan dan kemewahan hidup terasa hambar
Harta dan Kuasa tak lagi bermakna
Pahit getir hidup pun sirna seketika
Tak lagi ada keluh kesah beratnya hidup
Dan dunia berubah jadi masa yang sekejap saja berlalu
Saat kematian di depan mata....
Diri ini hanya akan disibukkan masalah amal perbuatan
Kumpulkan amal baik yang tak seberapa,
Tapi berharap banyak diganjar pahala berlimpah
Berpasrah pada amal buruk yang berserakan,
Terus berharap diampuni segala dosa
Saat kematian menjelang...
Rasakan kerumunan yang mengelilingi
Tak banyak yang mampu bicara saat melihat jasad ini terbujur kaku
Lantunan doa dan derai air mata datang silih berganti
Tapi entah berapa banyak yang pahami arti kematian ini
Karena hanya diri ini yg harus bersiap hadapi kematian itu sendiri
Saat jiwa kembali ke Pemiliknya...
Lihat jasad sendiri dimasukkan ke dalam kubur
Keluarga dan sahabat hanya antar sampai tanah menutupi tubuh ini
Dan berikan doa dan tetes air mata terakhir
Tapi tak satupun yang akan selalu menunggu
Suara langkah kaki satu per satu meninggalkan menjauh
Dan kini saatnya diri ini hadapi semua sendiri
Hanya amal baik yang akan menemani...
Saat jiwa ini pergi dari dunia...
Doa-doa tuk diri ini akan berangsur reda dan menghilang
Tenggelam dalam dunia yang riuhkan semua yang tersisa di dalamnya
Diri ini hanya akan ada dalam kenangan yang kian terlupakan
Perlahan semua kan menjauh pergi
Tak lagi ada tempat tuk sesali itu semua
Memang benar nasehat terbaik itu kematian...
Yang menyadarkan hidup di dunia hanya sesaat saja
Angkuh diri dan bangga dunia tak ada guna
Bersiaplah terus perbaiki diri dan menjadi jiwa-jiwa yang tenang
Sambut dan beri senyum dengan lafadz-Nya saat kematian mendekati
#NasehatTerbaikDariPerginyaSeorangKawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar