Selesai Jum'atan lalu, saya dan seorang kawan bersandar sejenak di beranda masjid. Sembari menghela nafas panjang, dia sampaikan keresahannya.
"Q, lo ngerasa gak sih kayaknya waktu berjalan makin cepat?"
"Kayaknya hari makin pendek deh..."
Dengar pertanyaan itu, saya jadi senyum sendiri. Itu rasa yg sama dalam beberapa bulan terakhir dan buat saya bertanya- tanya kenapa bisa seperti itu.
Jam, hari, minggu, bulan, tahun rasanya semakin cepat aja berjalan. Bangun pagi, kerja seharian, pulang kecapekan, tidur malam terasa makin singkat, dan terus berulang tiap hari-nya. Dan tak terasa, saya jadi makin tua. Rasanya baru kmarin muda perkasa, sekarang makin banyak aja uban di kepala.
Saya jadi iri dengar cerita ternyata ada yg bisa menikmati waktu tiap hari-nya. Hidup tenang tak merasa dikejar-kejar waktu. Mereka sama sekali bukan pengangguran, tapi bisa lakukan banyak hal dan terus berbuat kebaikan.
Butuh lebih dari setengah tahun mencari jawabannya. Mulai dari obrolon di warung kopi dgn kawan semasa kecil tentang perjalanan hidupnya, minta wejangan ttg kehidupan, menyimak kajian dan cerita ttg orang shalih, melihat keresahan dan kekosongan hidup orang-orang seperti saya yg tersibukkan urusan dunia, sampai akhirnya kembali lagi buka Al-Quran dan dapatkan jawabannya.
"Bro... lo tau gak kenapa waktu berasa cepat?", saya balik bertanya dan dia menggeleng. "Bisa jadi kita termasuk orang2 yg merugi... baca deh Al-Ashr"
وَالْعَصْرِۙ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa.. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (Al-Ashr)
Al-Ashr itu surat pendek yg bolak-balik dibaca tapi saya gak paham seutuhnya. Surat itu gak jelaskan siapa orang yg merugi tapi justru beritahu siapa yg akan beruntung dalam menyikapi waktu. Orang beriman dan beramal baik yg akan beruntung.
"Bro... lo tau tanda orang yg beriman? Salah satunya, mereka itu orang yang menikmati shalatnya..."
الۤمّۤ ۗ تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْحَكِيْمِۙ هُدًى وَّرَحْمَةً لِّلْمُحْسِنِيْنَۙ الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Alif Lam Mim. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung hikmah. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. yaitu orang-orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat dan mereka meyakini adanya akhirat. Merekalah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Luqman 1-5)
Selama ini, sebagian kita menyikapi shalat hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Shalat secepat kilat, bacaan sekenanya tanpa paham artinya meski hafal diluar kepala. Ditambah lagi malas, ngantuk, atau berdalih sibuk yg buat shalat jadi ibadah berat tanpa makna. Ternyata karena itulah yg buat kita merasa waktu berjalan makin cepat.
Allah minta kita tegakkan shalat agar kita jadi orang yg beruntung. Shalat itu cara Allah tunjukkan sayangnya. Lewat shalat, Allah beri kita ruang untuk sampaikan doa terbaik. Dari sejak takbir pertama hingga salam, semua bacaannya adalah isi permintaan hamba-Nya. Nikmati setiap untaian doa saat shalat karena kita bersua Allah dan ucapkan dengan lembut dan penuh harap layaknya seorang hamba.
Lewat shalat, kita diundang untuk mendekat karena Allah pastikan selalu dekat dengan hamba-Nya. Allah janjikan akan berikan petunjuk bagi yg tegakkan sholat. Orang yg diberi petunjuk akan tenang hidupnya karena paham dan fokus kemana tujuan akhirnya. Jadi pastinya mereka itulah orang yg beruntung yang tak risaukan lagi persoalan dunia karena yakin Allah yang akan atur jalannya kehidupan.
Waktu terasa cepat karena ternyata kita tak pernah mau menikmati shalat, tak pernah rasakan dekatnya Allah saat shalat. Tak pernah melihat berlimpahnya petunjuk Allah karena kita sendiri yang butakan hati karena menafikkan Allah yg mendekat ke diri ini saat shalat. Kita menjadi buta, tanpa petunjuk, tak tau arah hidup sebenarnya, berputar hanya urusan dunia, yang akhirnya berujung menjadi orang yg merugi karena justru kita yg bergerak menjauh dari Allah...
Allah panggil kita 5x sehari untuk mendekat pada-Nya. Shalat itu ruang bersandarnya lelah jiwa, enyahkan penat, dan luapkan semua resah. Shalat itu saat pelepas rindu, menundukkan hati, dan meminta pertolongan dengan untaian doa. Saat kita makin mendekat, setiap detik-menit & jam-hari, akan dinikmati dengan penuh makna dan tak berlalu sia-sia.
Karena Allah-lah yang menguasai waktu. Maka buat hamba-Nya yg mendekat, waktu pun akan ditundukkan bagi orang yg shalih dan dijalani dengan penuh kebaikan.
#Ref :
Al Baqarah 1-5, 45; Lukman 1-5; Al Ashr 1-3; Al Hajj 35;
Al- Anfal 2-4; Al-A'raf 56, 178; As-Sajdah 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar